1. Alat Ukur Panjang
· Neraca Kamar Mandi,
adalah neraca yang biasa digunakan untuk mengukur berat badan,
bentuknya seperti pada gambar di samping. Neraca ini biasanya terdapat
di klinik, rumah sakit, rumah, atau mungkin di tempat-tempat lain yang
memiliki neraca ini. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan cara kita
naik ke atas neraca ini, selanjutnya jarum yang terdapat di neraca akan
menunjukkan berapa hasil pengukuran berat badan kita.
Alat-alat ukur panjang meliputi mistar, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Berikut masing-masing alat ukur tersebut & penjelasannya.
A. Mistar/Penggaris
Mistar,
atau yang lebih dikenal dengan sebutan penggaris adalah alat yang
digunakan untuk mengukur barang yang berukuran sedang & berukuran
besar. Mistar ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 1 mm.
B. Jangka Sorong
Jangka
sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter, dimensi luar
suatu benda, dan dimensi dalam suatu benda. Jangka sorong memiliki 2
bagian, yaitu rahang tetap yang fungsinya sebagai tempat skala tetap
yang tidak dapat digerakkan letaknya, dan rahang sorong yang fungsinya
sebagai tempat skala nonius dan dapat digeser-geser letaknya untuk
menyesuaikan dan mengukur benda. Jangka sorong ini dapat mengukur dengan
ketelitian hingga 0,1 mm.
C. Mikrometer Skrup
Mikrometer
skrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang
tipis, panjang benda yang kecil, dan dimensi luar benda yang kecil.
Mikrometer skrup memiliki 3 bagian, yaitu selubung utama yang fungsinya
sebagai tempat skala utama yang akan menunjukkan berapa hasil pengukuran
dan bagian ini sifatnya tetap dan tidak dapat digeser-geser, lalu
selubung luar yang fungsinya sebagai skala nonius yang dapat
diputar-putar untuk menggerakkan selubung ulir supaya dapat menyesuaikan
dengan benda yang diukur, dan selubung ulir yang fungsinya sebagai
bagian yang dapat digerakkan dengan cara memutar-mutar selubung luar
sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk benda yang diukur. Mikrometer
skrup ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,01 mm.
2. Alat Ukur Massa
Hanya
ada satu jenis alat ukur massa, yaitu neraca. Meski begitu, sebenarnya
neraca jenisnya bermacam-macam. Berikut penjelasannya.
A. Neraca
Neraca, atau yang lebih dikenal dengan sebutan timbangan adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda. Ada beberapa jenis neraca, yaitu:
· Neraca Pasar,
yaitu neraca yang biasa digunakan di pasar-pasar tradisional, bentuknya
seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan
meletakkan benda yang akan ditimbang di bagian yang berbentuk mirip
baskom, lalu di bagian sebelahnya yang datar diletakkan bandul neraca
yang hampir seimbang dengan bobot benda, selanjutnya lengan neraca akan
bergerak dan hasil pengukuran dapat diketahui.
· Neraca Dua Lengan,
yaitu neraca yang biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya seperti
pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini hampir sama dengan
cara pemakaian neraca pasar, bedanya bandul neraca yang terdapat pada
neraca pasar dapat digantikan dengan barang lain.
· Neraca Tiga Lengan,
yaitu neraca yang juga biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya
seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan
cara menggeser ketiga penunjuk ke sisi paling kiri (skalanya menjadi
nol), kemudian letakkan benda yang akan diukur pada bagian kiri yang
terdapat tempat untuk benda yang akan diukur, lalu geser ketiga penunjuk
ke kanan hingga muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran dapat
diketahui.
4. Alat
Ukur Waktu
Alat-alat ukur waktu misalnya stopwatch & jam atom. Berikut
penjelasannya.
A. Stopwatch
Stopwatch
adalah alat ukur waktu yang biasanya digunakan untuk mengukur waktu yang cepat,
misalnya mengukur waktu pembalap saat sedang balapan. Ada 2 jenis stopwatch,
yaitu stopwatch analog & stopwatch digital. Stopwatch analog memiliki
ketelitian hingga 0,1 sekon, sedangkan stopwatch digital memiliki ketelitian
hingga 0,01 sekon, bahkan ada yang hingga 0,001 sekon. Misalnya saja ada
pembalap yang pada jarak 1000 m waktunya bila diukur dengan menggunakan
stopwatch hasilnya 9,9 sekon, tapi bila diukur dengan stopwatch digital
hasilnya 9,99 sekon, bahkan mungkin 9,999 sekon. Bentuk stopwatch analog dapat
dilihat pada gambar sebelah kiri, sedangkan gambar stopwatch digital dapat
dilihat pada gambar sebelah kanan.
B. Jam Atom
Jam
atom merupakan alat ukur waktu yang menggunakan standar frekuensi resonansi
atom sebagai penghitungnya. Cara kerja jam atom ini yaitu dengan cara
mengisikan atom cesium-133 kedalam jam atom, kemudian akan muncul getaran dari
atom cesium-133 tiap sekon. Dan perlu diketahui, satu sekon adalah selang waktu
yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan 9.192.631.770 getaran. Dan
sampai saat ini jam atom dianggap sebagai alat ukur waktu paling teliti. Dan
diperkirakan jam atom hanya akan melakukan kesalahan 1 sekon dalam waktu 1 juta
tahun.
5. Alat
Ukur Kecepatan
Alat ukur kecepatan misalnya speedometer. Berikut penjelasannya.
A. Speedometer
Speedometer adalah alat pengukur
kecepatan kendaraan darat, yang merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan
yang beroperasi di jalan. Bentuknya seperti pada gambar di samping. Speedometer
berfungsi agar pengemudi mengetahui kecepatan kendaraan yang dijalankannya dan
dijadikan informasi utama untuk mengendalikan kecepatan dikawasan/jalan agar
tidak terlalu lambat atau terlalu cepat, bisa mengatur waktu perjalanan dan
mengendalikan kecepatan dijalan yang kecepatannya dibatasi. Ada beberapa jenis sensor
pengukuran kecepatan, berikut penjelasannya.
- Mekanis, adalah perangkat pengukur kecepatan yang dihubungkan langsung dengan roda depan ataupun transmisi dengan menggunakan suatu kabel yang ikut berputar saat kendaraan bergerak, gerakan berputar ini kemudian dirubah untuk menggerakkan jaruk kecepatan.
- Elektronik, adalah pengukur kecepatan yang bekerja atas dasar sensor yang ditempatkan di poros penggerak kendaraan yang medeteksi jumlah putaran poros untuk selanjutnya data dikirim ke speedometer dengan prinsip arus Eddy yang menggerakkan jarum kecepatan ataupun menunjukkan kecepatan secara digital.